Arif Haryanto Siap Bertarung di Pemira UNDIKMA: Dari Mahasiswa, Oleh Mahasiswa, dan Untuk Mahasiswa
Mataram, (Portalmadani) — Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) kembali digelar sebagai wadah demokrasi kampus untuk memilih para pemimpin mahasiswa yang akan mengemban amanah dalam periode mendatang. Salah satu figur yang mencuri perhatian dalam ajang ini adalah Arif Haryanto, mahasiswa aktif dari Program Studi Pendidikan Jasmani, yang secara resmi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
Dalam keterangan persnya, Arif menyampaikan tekadnya untuk membangun DPM yang lebih responsif, aspiratif, dan transparan. Ia menegaskan bahwa semangat “Dari Mahasiswa, Oleh Mahasiswa, dan Untuk Mahasiswa” bukan sekadar slogan, melainkan prinsip dasar yang akan menjadi pijakan utamanya dalam mengawal suara dan kepentingan mahasiswa di UNDIKMA.
“DPM harus menjadi wadah pengawasan yang kuat, tetapi juga terbuka terhadap kritik dan masukan. Kita harus memastikan seluruh kebijakan kampus tidak luput dari pengawasan mahasiswa,” ujar Arif, ketika di konfirmasi oleh awak media melalui via whatsapp
Sebagai institusi pendidikan tinggi, UNDIKMA tidak hanya mencetak lulusan berdaya saing, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya nilai-nilai demokrasi dan kepemimpinan. Arif menilai Pemira bukan sekadar ajang politik kampus, melainkan momentum regenerasi dan pendidikan politik yang harus dimaknai secara sehat dan konstruktif.
Struktur organisasi mahasiswa di UNDIKMA sendiri terbagi menjadi dua lembaga utama: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berperan seperti lembaga eksekutif, serta Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sebagai lembaga legislatif yang memiliki fungsi pengawasan, legislasi, dan representasi mahasiswa.
Sebagai calon Ketua DPM, Arif Haryanto membawa visi untuk menjadikan lembaga tersebut sebagai mitra kritis BEM maupun pihak rektorat, serta memperkuat sinergi antar organisasi kemahasiswaan dalam rangka memperjuangkan hak dan kebutuhan mahasiswa.
Pemira UNDIKMA tahun ini diprediksi akan berlangsung ketat dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa. Dukungan terhadap calon-calon potensial mulai mengalir di berbagai lini, termasuk media sosial dan forum-forum diskusi kampus. Arif berharap proses Pemira berlangsung jujur, adil, dan demokratis, serta mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
“Ini bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita bisa berkontribusi dalam membangun kultur politik mahasiswa yang sehat dan bermartabat,” pungkasnya.
