Mataram (Portalmadani) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram menegaskan klarifikasi resmi terkait beredarnya isu penembakan misterius yang dikaitkan dengan dinamika sosial-politik belakangan ini. Isu yang beredar luas di media sosial tersebut dinilai tidak memiliki dasar faktual dan berpotensi menimbulkan keresahan publik.

Ketua Umum HMI Cabang Mataram dalam pernyataan resminya menekankan bahwa penyebaran informasi tanpa verifikasi merupakan bentuk disinformasi yang harus dihadapi secara rasional dan proporsional. Menurutnya, hoaks semacam itu tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga dapat melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.

“Kami menegaskan bahwa isu penembakan misterius itu sama sekali tidak benar. Publik tidak boleh terjebak pada konstruksi narasi tanpa data. HMI memandang penting untuk mengedepankan literasi informasi serta memperkuat nalar kritis masyarakat dalam menghadapi fenomena semacam ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Mataram Hendro Purwoko, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi ataupun bukti valid terkait isu penembakan misterius sebagaimana ramai dibicarakan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu yang tidak jelas sumbernya. Kepolisian bersama elemen masyarakat, termasuk HMI, terus membangun komunikasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga,” ujar Kapolresta Mataram

HMI Mataram menutup pernyataannya dengan ajakan agar seluruh elemen masyarakat tidak terjebak pada “politik ketakutan” yang sering kali dikonstruksi melalui hoaks. Sebaliknya, setiap individu dituntut untuk menggunakan metode verifikasi data dan berpikir kritis sebagai fondasi masyarakat berpengetahuan. (Fen)