Portalmadani.com || Mataram — Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelemat Organisasi (HMI MPO) cabang Mataram menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD NTB Jum’at ( 2/5/25).

Menurut Ketua HMI Korkom, Idhar aksi unjuk rasa kader HMI Mataram didasari dengan niat yang mulia atas ketidak berterimaan terhadap sejumlah persoalan yang dihadapi petani jagung di NTB.

” Harga Jagung yang murah dan proses penyerapan dengan kadar air (KA) 14 porsen menjadi dasar utama kader HMI MPO Mataram dalam menuntut keadilan kepada pemerintah,” Ucap Idhar.

Lebih lanjut Idhar, tindakan arogansi aparat terhadap massa aksi HMI MPO cabang Mataram yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD NTB murni melabrak undang-undang dan SOP. Harusnya kepolisian punya banyak cara dengan pendekatan persuasif yang humanis dalam meredamkan suasana.

Arogansi kepolisian saat aksi unjuk rasa tak pernah dibenarkan, apalagi ini menyangkut nasib petani. Petani adalah sumber dari segala sumber hidup dan matinya negara.

” Kami mengutuk keras Arogansi APH Polda NTB karena ini ancaman nyata bagi keberlangsungan demokrasi. Sebab Hak berkumpul dan berpendapat sudah dilegitimasi oleh negara yang menganut sistem demokrasi, maka semua pihak termasuk aparatur penegak hukum harus bisa menghormatinya,” tutur Idhar.