Arogansi APH Polda NTB Terhadap Massa Aksi, HMI MPO Mataram Akan Surati Kapolri Copot Kapolda

Portalmadani.com || Mataram — Himpunan Mahasiswa Islam  (HMI) cabang Mataram mengecam keras tindakan arogansi dan upaya paksa sewenang-wenang aparat kepolisian Polda NTB terhadap massa aksi HMI yang sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD NTB.

HMI MPO Mataram melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD NTB sejak pukul 14:00 wita pada Jum’at (2/5/2025). Massa aksi menuntut DPRD NTB terkait dengan anjloknya harga jagung yang kian merosot hingga 4.200-4.100.

HMI MPO Mataram menilai pemerintah tidak pernah melirik dan memikirkan solusi untuk petani jagung. Alih-alih menjembatani massa aksi dengan pihak pemerintah, kepolisian justru melakukan tindakan represif dan sewenang-wenang terhadap massa aksi HMI MPO Mataram.

“Sebanyak 3 massa aksi mengalami luka-luka dan sesak napas, serta Sound System hingga motor mengalami kerusakan akibat tindakan represif aparat kepolisian Polda NTB” Pungkas Ketua Umum HMI MPO Mataram, Sudirman.

Menyikapi hal ini, HMI MPO Cabang Mataram akan surati Kapolri, copot Kapolda NTB karena dinilai menghianati proses perjalanan demokrasi di NTB.

“Kapolda NTB harus bertanggung jawab terhadap tindakan arogan dan premanisme yang dilakukan oleh anggotanya terhadap massa aksi kita hari ini dan kami mendesak Kapolri untuk segera mencopot Kapolda NTB,” Tegas Sudirman.

Tindakan represif dan premanisme terhadap massa aksi bukanlah hal yang baru terjadi dilakukan oleh aparat kepolisian Polda NTB. Sejarah panjang watak dan praktik buruk seperti ini sudah mendarah daging ditubuh Kepolisian Polda NTB.

“Kepolisian harusnya profesional, proporsional dan prosedural serta  hadir sebagai mediator ulung penghubung antara massa aksi dan pemerintah bukan malah menunjukan watak arogan dan praktik buruk. Jika Kapolda NTB tidak di copot maka tidak menutup kemungkinan para demonstran kedepan akan memakan korban yang lebih banyak” Tuturnya.

Share and Enjoy !

Shares

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.