Diduga Selewengkan Kuota LPG Subsidi, Pemuda Desak Pemeriksaan Manager PT. Cahaya Berkah Energi Utama

Bima, (Portalmadani) – Di tengah kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten dan Kota Bima, muncul dugaan adanya praktik penyelewengan kuota subsidi oleh salah satu agen resmi. Hal ini disampaikan oleh Aldin Saputra salah satu aktivis NTB, yang menyoroti kinerja PT. Cahaya Berkah Energi Utama.
Menurutnya, meski di Kabupaten Bima terdapat lima agen LPG PSO dengan kapasitas distribusi sekitar 9.520 tabung per hari atau setara 247.520 tabung dalam 26 hari kerja, masyarakat masih sulit mendapatkan LPG bersubsidi. Kondisi ini mengakibatkan harga di tingkat pangkalan maupun pengecer melambung tinggi.
“Jika mekanisme penyaluran berjalan sesuai aturan, mustahil terjadi kelangkaan. Apalagi jumlah masyarakat miskin berdasarkan data BPS 2024 mencapai 13,88 persen atau sekitar 75 ribu jiwa dari total populasi. Angka distribusi seharusnya bisa menutupi kebutuhan itu,” tegas Aldin, Jumat (22/8).
Ia menuding bahwa kelangkaan ini tidak lepas dari dugaan praktik penyimpangan distribusi yang dilakukan oleh salah satu agen.
“Kami menduga ada penyelewengan kuota oleh PT. Cahaya Berkah Energi Utama di bawah tanggung jawab saudara Wildan selaku manager. Kuota subsidi diduga dialihkan ke pangkalan lain,” ujarnya.
Aldin mendesak pihak direksi perusahaan maupun aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan pemeriksaan. Jika tidak, ia mengancam akan menggerakkan massa dalam jumlah besar untuk mendesak pertanggungjawaban pihak agen.
“Kami beri peringatan keras. Kalau persoalan ini dibiarkan, jangan salahkan kalau ada gelombang aksi masyarakat yang mendatangi kantor agen tersebut,” tegasnya. (Fen)