Dugaan Penimbunan Beras Bantuan Pemerintah di Desa Taloko Bima 2025, Warga Minta Kejelasan

Dugaan praktik penimbunan beras di Desa Taloko Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima kembali menjadi sorotan publik. Praktik penimbunan ini mencuat setelah warga setempat menuntut transparansi data penerima manfaat ke Pihak Kordes dan Kepala Desa, namun tidak diberikan hingga hari ini.
Sejumlah warga menyayangkan tindakan tersebut dan meminta klarifikasi langsung dari Kepala Desa Dan Kordes Taloko. “Kami melihat ada kongkalikong dalam jumlah besar, sehingga tidak berani membuka data penerima manfaat di hadapan masyarakat. Ini menimbulkan kecurigaan, apalagi tidak ada pemberitahuan atau alasan dibalik ketertutupan data ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Beras yang diduga ditimbun tersebut berasal dari program bantuan Pemerintah. Namun warga mencurigai adanya penyalahgunaan kewenangan atau distribusi yang tidak transparan.
Salah satu aktivis pemuda desa, Bung Endri, juga turut menyoroti persoalan tersebut. “beras itu milik bantuan pemerintah, maka harusnya segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan disimpan diam-diam tanpa penjelasan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Taloko belum memberikan keterangan resmi. Pihak kecamatan dan aparat penegak hukum diminta untuk turun tangan guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di tengah masyarakat.
Warga berharap ada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan di tingkat desa, terutama dalam kondisi ekonomi yang masih sulit.