H. Anshori Hasbullah, Sosok Teladan yang Meninggalkan Jejak Abadi

Portalmadani.com || Jembrana — H. Anshori Hasbullah, S.Ag., M.Pd.I. dikenal luas di kalangan Muhammadiyah Jembrana sebagai seorang tokoh yang penuh dedikasi, rendah hati, dan berkomitmen terhadap perjuangan dakwah Islam berkemajuan. Dalam struktur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jembrana, beliau dipercaya sebagai Penasehat, mendampingi Ketua Edi Susilo. Keberadaannya sebagai penasehat bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar dirasakan sebagai sumber kebijaksanaan dan teladan moral bagi seluruh pengurus dan warga Muhammadiyah.

Sebagai seorang akademisi dengan latar belakang pendidikan agama dan kependidikan, beliau memiliki cara berdakwah yang menyejukkan. Dengan tutur kata yang lembut, penuh kesabaran, dan argumentasi yang kuat. H. Anshori selalu berhasil menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi semesta. Ia menjadi contoh nyata bagaimana seorang kader Muhammadiyah tidak hanya berpikir tentang organisasi, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai islam dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi anak muda Muhammadiyah, H. Anshori adalah figur inspiratif. Ia selalu mendorong generasi muda untuk aktif, berani tampil, serta tidak ragu menempuh jalur pendidikan tinggi. Ia menekankan, bahwa perjuangan dakwah di era modern membutuhkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kehadirannya di berbagai forum sering kali menjadi penguat semangat anak muda untuk terus berkiprah, baik di ranah organisasi, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan.

Wafatnya H. Anshori pada Rabu, 27 Agustus 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Muhammadiyah Jembrana dan Bali secara umum. Banyak yang merasa kehilangan sosok ayah, guru, sekaligus sahabat yang selalu siap mendengar dan menasihati dengan penuh kasih. Kehilangan ini tidak hanya bersifat organisatoris, tetapi juga emosional karena beliau telah menjadi panutan dalam sikap hidup Islami yang sederhana, konsisten, dan penuh keteladanan.

Namun, di balik rasa kehilangan ini, ada pesan abadi yang diwariskan beliau bahwa setiap kader Muhammadiyah harus siap menjadi cahaya bagi lingkungannya, sebagaimana ia telah menyalakan cahaya itu sepanjang hidupnya. Anak-anak muda Muhammadiyah kini ditantang untuk melanjutkan estafet perjuangan, menjaga semangat dakwah, serta meneladani akhlak dan integritas yang telah ditunjukkan H. Anshori.

H. Anshori Hasbullah mungkin telah berpulang, tetapi jejak kebaikan dan pengabdiannya akan terus hidup dalam ingatan dan langkah kader-kader Muhammadiyah Jembrana.

Share and Enjoy !

Shares

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.