HMI Tolak Kedatangan Wapres di NTB di Tengah Maraknya Operasi Sindikat Tambak Ilegal

Mataram, (Portalmadani) — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram secara tegas menyatakan penolakan atas kunjungan Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia ke Nusa Tenggara Barat (NTB) di tengah mencuatnya operasi gelap sindikat tambak udang ilegal yang tengah menjadi sorotan publik.

Dalam keterangannya kepada media, HMI menilai kunjungan Wapres yang dijadwalkan berlangsung pekan ini tidak memiliki urgensi dan justru berpotensi menutupi isu krusial yang sedang terjadi, yakni penegakan hukum terhadap dugaan praktik mafia tambak ilegal di Wilayah Sanggar Kabupaten Bima dan wilayah pesisir lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Kami menilai kedatangan Wapres hanya bersifat seremonial dan mengabaikan krisis hukum dan lingkungan yang sedang berlangsung. Di tengah operasi besar yang sedang berjalan, kehadiran Wapres tanpa sikap tegas terhadap sindikat tambak ilegal hanya akan menyakiti nurani rakyat NTB,” ujar Ketua Umum HMI Cabang Mataram Sudirman, Kamis (31/7).

Menurut HMI, belum ada langkah konkret operasi penertiban tambak ilegal yang dilakukan aparat untuk menyeret aktor intelektual di balik sindikat yang telah lama merusak ekosistem pesisir dan merampas hak masyarakat lokal. Mereka meminta agar Wapres tidak hanya datang untuk menghadiri agenda simbolik, melainkan turun langsung mendesak aparat hukum mengusut tuntas kasus tersebut.

“Jika negara memang serius memberantas sindikat tambak ilegal, Wapres seharusnya membawa agenda penegakan hukum yang konkret, bukan hanya menghadiri seremoni pembangunan yang mengabaikan jeritan rakyat,” tambahnya.

HMI juga menyinggung lambannya penanganan Penegak hukum terhadap laporan masyarakat serta adanya dugaan keterlibatan oknum pejabat lokal dalam melindungi aktivitas tambak ilegal tersebut. Mereka mengingatkan bahwa rakyat akan terus bersuara jika keadilan hanya dijadikan slogan politik.

Sebagai bentuk protes, HMI berencana menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik strategis di Mataram menjelang kedatangan Wapres. Aksi tersebut akan menjadi panggung moral mahasiswa untuk menegaskan bahwa rakyat NTB menolak pencitraan yang menutupi krisis struktural dan hukum.

“Kami akan turun ke jalan membawa suara keadilan. NTB bukan panggung pencitraan politik. Bongkar semua jaringan mafia tambak ilegal, dari kaki tangan hingga otak intelektualnya!” tutup Sudirman. (FH)

Share and Enjoy !

Shares

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.