Portalmadani.com || Bima — Keluarga korban tuduhan oleh koordinator PT. Bima Sakti Bahari Yunus, angkat bicara terkait polemik pamanya Yusuf karyawan Penyelam di PT. Bima Sakti Bahari.

Yusuf mengaku dirinya di tuduh oleh Bukhari selaku Kordinator PT. Bima Sakti Bahari cabang Solato Lambu, secara terang-terangan terkait hilangnya mata siput tanpa dasar Hukum dan barang Bukti yang valid, Minggu (13/05/2025).

Selain dari pada itu, Yusuf mengaku semenjak dituduh sebagai penculikan mata siput, dirinya diberikan tempat penginapan yang tidak layak lleh Bukhari selaku kordinator PT. Bima Sakti Bahari Cabang solato Lambu.

“Terkait peristiwa itu, saya atas nama Muh. Yunus selaku keponaka karyawan penyelap atas nama Yusuf yang merasa dirugikan, akan melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib untuk di proses Secara Hukum,” terangnya.

Yunus menilai tindakan Bukhari tersebut, telah mencemarkan nama baik serta merusak harkat dan martabat Yusuf selaku pamanya seorang karyawan penyelap selama puluhan tahun.

Ia kemudian mendesak pihak PT. Bima Sakti Bahari memecat Bukhari selaku kordinator PT. Bima Sakti Bahari Cabang solato Lambu. Desakan pemecatan ini dinilai bisa memberikan efek jera atas siapapun kedepannya.